Jumat, 13 Juli 2012

Ihtisab di Bulan Ramadhan


Tadi siang saya mendengarkan khatib khutbah jumat di Mesjid Jami' Kandang Lamo.  Dia bercerita tentang aktivitas kita ketika akan memasuki bulan suci Ramadhan.  Beliau membacakan ayat dari Surat Al-Baqarah ayat 183  yang artinya :
"Wahai Orang yang beriman di wajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa".

Berbicara tentang puasa, dan bagaimana puasa, tentu sebagian besar orang sudah mengetahuinya.  Akan tetapi kebanyakan orang tidak mengetahui bagaimana menghitung diri sehingga kita layak untuk mendapatkan ampunannya.

Rasulullah Saw. Bersabda :
"Barang siapa yang mempuasakan bulan Ramadhan, dengan penuh keimanan dan perhitungan, maka akan diampuni oleh Allah Dosa-dosanya terdahulu"

Kita harus menghitung-hitung, apakah amalan Ramadhan kita akan di terima oleh Allah dan kita layak untuk mendapatkan ampunan Allah Swt...?

Dalam suatu khutbah Rasulullah Saw. pernah membaca Amin sebanyak 3 kali, hal itu mengherankan para sahabat, kemudian setelah khutbah selesai, para sahabat bertanya. Ya Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan Amin sebanyak tiga kali, pada hal kami tidak mendengar ada yang sedang berdoa? Maka Rasulullah menjawab : Tadi ketika aku sedang Khutbah, tiba-tiba datang Malaikat Jibril dan dia berdoa kepada Allah, dan aku yang mengaminkannya. Apa doanya ya Rasulullah ? Rasulullah menjawab :

  1. Ya Allah, jangan Engkau terima puasa orang yang berpuasa pada bulan ramadhan ini, jika seandainya dia tidak meminta maaf kepada Kedua Orang Tuanya
  2. Ya Allah, jangan Engkau terima puasa orang yang berpuasa pada bulan ramadhan ini, jika seandainya seorang istri belum meminta maaf kepada suaminya.
  3. Ya Allah, jangan Engkau terima puasa orang yang berpuasa pada bulan ramadhan ini, jika seandainya sesama muslim belum meminta maaf kepada saudaranya sesama muslim.
Karena kita akan memasuki Bulan suci Ramadhan, maka marilah kita menghisab diri, apakah kita sudah melaksanakan apa yang di Aminkan oleh Rasulullah Saw itu yaitu marilah kita :
  1. Jika kedua orang tua kita masih hidup, mari kita berusaha untuk meminta maaf kepada mereka sehingga seluruh kesalahan kita sudah dimaafkannya.  Jika mereka sudah mendahului kita, maka mari kita bersama-sama mendoakannya.
  2. Marilah kita yang memiliki pasangan, apakah suami atau istri, marilah kita saling memaafkan sehingga ketika kita akan menghadapi ramadhan ini di rumah tangga kita sudah terjadi kesucian, seluruh hal yang mengganjal antara suami istri di sudahi, seluruh yang telah berlalu biarkanlah berlalu dan kita memasuki masa depan yang lebih baik demi kebaikan rumah tangga kita masing-masing.
  3. Marilah kita berkirim SMS ria kepada saudara kita sesama muslim, untuk sekedar meminta dan memberikan maaf kepada handai tolan, sanak saudara kita, baik yang ada dekat kita maupun yang jauh dari kita.
Mudah-mudahan kita memasuki Ramadhan tahun ini berada dalam kesucian dalan hubungan sesama manusia, dan mudah-mudahan kita mendapatkan ampunan Allah Swt, sehingga kita pada akhir ramadhan nanti bagaikan bayi yang baru di lahirkan ke dunia ini.

Ketika kita sudah menjadi orang yang bersih dan suci, maka kita akan mudah menerima kebenaran, dan kita akan mudah diajak untuk berjuang menegakkan Islam dan menerapkan Islam di seluruh lini kehidupan ini.

Amin.

Tidak ada komentar: