Senin, 23 Juli 2012

Kesaksian Hilal

http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/18/kesaksian-hilal-yang-bertentangan-dengan-ilmu-astronomi/

MAN JADA WAJADA


Pada hari minggu tanggal 22 Juli 2012, diadakan pertemuan pembentukan Lajnah Khusus Ulama Sumatera Barat yang di laksanakan di Maktab HTI Sumbar, dalam pertemuan tersebut dilakukan fiksasi keanggotaan LKU Sumbar, yang anggotanya adalah :
1. Rozi Saferi, ST
2. Ir. Jamal Husni, MM
3. Slamet Muharmoko, SP, M.Si
4. Taufik, SHi
5. Zulkifli, SPdi

Asdir HTI Sumbar, Ardion Husni, SHi menegaskan bahwa LKU merupakan sebuah Lajnah yang khusus untuk menangani dan mengurus para ulama untuk terlibat aktif dalam perjuangan penegakkan Syariah dan Khilafah serta kalau bisa ikut berjuang bersama dengan syarikah.

Tugas ini sangat berat, karena :

  1. Kita harus sering bertemu dengan para ulama
  2. Kita harus betul-betul mengetahui siapa sebenarnya yang dikatakan ulama.
  3. Ulama yang nota bene adalah orang-orang yang memiliki pemahaman dan keilmuan yang cukup tinggi, yang kadang kala sulit untuk diajak berkomitmen dalam perjuangan, akan tetapi secara ide mereka ketika tersadarkan tidak terlalu berat untuk berkomitmen.
  4. Harus melakukan perobahan pola pikir para ulama, dari kondisi diam hari ini menjadi ulama yang bergerak dan ikhlas di jalan Allah.
Tapi saya masih teringat dengan apa yang dikatakan oleh Buya Abu Dzar pimpinan Pondok Pesantren Al-Ghifari pada tahun 1992 yang silam,waktu itu Beliau sudah berumur lebih dari 90 Tahun.  Ketika itu saya pernah ikut pesantren kilat di Pondok beliau.  Beliau memberikan nasehat kepada saya :
Saya meminta Buya untuk memberikan nasehat kepada saya, kemudian beliau memberi saya nasehat :
  1. SERING-SERINGLAH DUDUK DENGAN PARA ULAMA KARENA ITU AKAN DAPAT MELEMBUTKAN HATI
  2. MAN JADA WAJADA
Alhamdulillah dengan di berinya saya amanah ikut dalam tim LKU sumbar, maka saya akan sering untuk menjalani nasehat dari Buya tersebut yaitu untuk sering-sering bertemu dengan para ulama.  Dan untuk mencapai keberhasilan dalam bertemu dengan para ulama tersebut, maka kita harus senantiasa bersungguh-sungguh dan pantang menyerah.

Jumat, 20 Juli 2012

Bertemu Ulama


Pada hari senin tanggal tanggal 16 Juli 2012, saya bertemu dengan beberapa ulama di jorong Padang Panjang diantarnya adalah H. Zadril Ramli, H. Faisal, H. Dt. Bijo, Muhardi, h. Harmonis dan Wali Jorong.  Pada waktu silaturahmi tersebut saya menyampai sebuah hadits Rasulullah Saw.:

• أخبرنا أبو عبد الله الحافظ ، أخبرني أبو بكر بن عبد العزيز ، قال : سمعت يوسف بن الحسين ، يقول : سمعت ذا النون المصري ، يقول :
 « الناس كلهم موتى إلا العلماء ، والعلماء كلهم نيام إلا العاملون ، والعاملون كلهم يغترون إلا المخلصين ، والمخلصون على خطر عظيم »



Artinya : Manusia seluruhnya mereka akan mati kecuali para ulama, Ulama seluruhnya mereka tertidur Kecuali yang beraktivitas, dan yang beraktivitas semuanya tertipu kecuali yang ikhlas, dan orang-orang yang ikhlas akan mendapat ganjaran/ancaman yang besar.
Ketika saya sampaikan tentang tanggung jawab para ulama dalam mendidik umat, mereka semua tertunduk dan merasa tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dan mereka selama ini sudah beraktivitas semaksimal mungkin dan meyalahkan fakta dan keadaan, seakan-akan mereka sudah pasrah, apa yang akan terjadi- terjadilah.
Maka saya mengingatkan mereka akan tanggung jawab mereka, saya ingatkan teruslah beraktivitas, dan kita akan bahu membahu untuk membangkitkan umat kembali, dan mereka merasa mendapat udara segar dan udara baru sehingga menimbulkan semangat kembali untuk berjuang menegakkan syariat Islam.

Insya Allah akan ada kajian rutin bersama para ulama yang ada di Jorong Padang Panjang Payakumbuh tersebut.

Harapan yang sangat besar memang tertumpang di pundak ulama, jika ulamanya bergerak dan bersatu, maka perjuangan menegakkan syariat Islam akan semakin mudah.

ALLAHU AKBAR

TERUSLAH BERGERAK DAN JANGAN PERNAH BERPUTUS ASA.

Ramadhan Bulan Penegakkan Syariat Islam


Pada hari ini Jumat  tanggal 20 Juli 2012, sebagian besar umat Islam telah melakukan Puasa Ramadhan, berdasarkan hasil rukyat global yang dilaksanakan di berbagai negeri Islam di seluruh Dunia.

Ketika kita memasuki Ramadhan, harapan yang paling tinggi yang seharusnya di harapkan setiap kaum muslimin adalah menjadi orang yang bertakwa, orang yang patuh kepada seluruh perintah Allah dan perintah rasulullah Saw.  dan mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi segala larangan yang dilarang oleh Allah Swt dan Rasulullah Saw.

Tapi kondisi kaum muslimin hari ini mereka tidak sempurna dalam ketakwaan dan tidak sempurna dalam keimanan mereka, hal ini sangat jelas sekali terlihat, ketika mereka memasuki bulan Ramadhan mereka senantiasa membaca surat Al-Baqarah ayat 183 :
"Wahai orang-orang yang beriman di wajibkan atas kalian berpuasa"

Seluruh kaum muslimin patuh dan taat akan perintah tersebut, seluruh mubaligh di manapun mereka berada menyampaikan ayat tersebut, sehingga semangat kaum muslimin untuk melaksanakan ibadah puasa menjadi terjaga.

Akan tetapi kalau kita membaca ayat dalam surat Al-Baqarah ayat 178 :
"Wahai Orang-orang yang beriman di wajibkan atas kalian Qishash"

Ayat ini tidak pernah di sampaikan, kalaupun pernah sangat jarang sekali terdengar, sehingga akibatnya bagi kaum muslimin mereka tidak merasa ada kewajiban untuk melaksanakan hukum Allah yang jarang disampaikan kepada mereka.

Ini merupakan tanggunng jawab para mubaligh untuk menyampaikan di tengah-tengah umat ini, sehingga keinginan umat menjadi menggebu-gebu untuik melaksanakan seluruh hukum yang diturunkan oleh Allah.  Oleh karena itu umat harus senantiasa disampaikan dan disadarkan akan betapa pentingnya penerapakan syariat Islam.  Seandainya para mubaligh tidak menyampaikan, bagaimana mungkin umat akan tahu dan tergerak untuk melaksanakan seluruh hukum Allah.

Pada hal Allah telah berfirman di dalam surat Al-Baqarah 208 :
"Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara sempurna"

Perintah ini diperuntukkan kepada seluruh orang yang beriman, tidak peduli mereka itu siapa, betapapun tinggi ilmunya, betapapun tinggi kedudukannya.  Semuanya harus masuk Islam secara sempurna.

Dakwah yang totalitas sangat dibutuhkan oleh umat ini, sehingga keinginan umat untuk menerapkan Islam menjadi semakin gigih, dan upaya penegakkan syariat Islam akan semakin mudah.

MARI BERLOMBA UNTUK MENGKAJI DAN MENDALAMI ISLAM KEMBALI SEHINGGA PENEGAKKABN SYARIAT ISLAM TIDAK HANYA MENJADI SEKEDAR HARAPAN.

Jumat, 13 Juli 2012

Ihtisab di Bulan Ramadhan


Tadi siang saya mendengarkan khatib khutbah jumat di Mesjid Jami' Kandang Lamo.  Dia bercerita tentang aktivitas kita ketika akan memasuki bulan suci Ramadhan.  Beliau membacakan ayat dari Surat Al-Baqarah ayat 183  yang artinya :
"Wahai Orang yang beriman di wajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa".

Berbicara tentang puasa, dan bagaimana puasa, tentu sebagian besar orang sudah mengetahuinya.  Akan tetapi kebanyakan orang tidak mengetahui bagaimana menghitung diri sehingga kita layak untuk mendapatkan ampunannya.

Rasulullah Saw. Bersabda :
"Barang siapa yang mempuasakan bulan Ramadhan, dengan penuh keimanan dan perhitungan, maka akan diampuni oleh Allah Dosa-dosanya terdahulu"

Kita harus menghitung-hitung, apakah amalan Ramadhan kita akan di terima oleh Allah dan kita layak untuk mendapatkan ampunan Allah Swt...?

Dalam suatu khutbah Rasulullah Saw. pernah membaca Amin sebanyak 3 kali, hal itu mengherankan para sahabat, kemudian setelah khutbah selesai, para sahabat bertanya. Ya Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan Amin sebanyak tiga kali, pada hal kami tidak mendengar ada yang sedang berdoa? Maka Rasulullah menjawab : Tadi ketika aku sedang Khutbah, tiba-tiba datang Malaikat Jibril dan dia berdoa kepada Allah, dan aku yang mengaminkannya. Apa doanya ya Rasulullah ? Rasulullah menjawab :

  1. Ya Allah, jangan Engkau terima puasa orang yang berpuasa pada bulan ramadhan ini, jika seandainya dia tidak meminta maaf kepada Kedua Orang Tuanya
  2. Ya Allah, jangan Engkau terima puasa orang yang berpuasa pada bulan ramadhan ini, jika seandainya seorang istri belum meminta maaf kepada suaminya.
  3. Ya Allah, jangan Engkau terima puasa orang yang berpuasa pada bulan ramadhan ini, jika seandainya sesama muslim belum meminta maaf kepada saudaranya sesama muslim.
Karena kita akan memasuki Bulan suci Ramadhan, maka marilah kita menghisab diri, apakah kita sudah melaksanakan apa yang di Aminkan oleh Rasulullah Saw itu yaitu marilah kita :
  1. Jika kedua orang tua kita masih hidup, mari kita berusaha untuk meminta maaf kepada mereka sehingga seluruh kesalahan kita sudah dimaafkannya.  Jika mereka sudah mendahului kita, maka mari kita bersama-sama mendoakannya.
  2. Marilah kita yang memiliki pasangan, apakah suami atau istri, marilah kita saling memaafkan sehingga ketika kita akan menghadapi ramadhan ini di rumah tangga kita sudah terjadi kesucian, seluruh hal yang mengganjal antara suami istri di sudahi, seluruh yang telah berlalu biarkanlah berlalu dan kita memasuki masa depan yang lebih baik demi kebaikan rumah tangga kita masing-masing.
  3. Marilah kita berkirim SMS ria kepada saudara kita sesama muslim, untuk sekedar meminta dan memberikan maaf kepada handai tolan, sanak saudara kita, baik yang ada dekat kita maupun yang jauh dari kita.
Mudah-mudahan kita memasuki Ramadhan tahun ini berada dalam kesucian dalan hubungan sesama manusia, dan mudah-mudahan kita mendapatkan ampunan Allah Swt, sehingga kita pada akhir ramadhan nanti bagaikan bayi yang baru di lahirkan ke dunia ini.

Ketika kita sudah menjadi orang yang bersih dan suci, maka kita akan mudah menerima kebenaran, dan kita akan mudah diajak untuk berjuang menegakkan Islam dan menerapkan Islam di seluruh lini kehidupan ini.

Amin.

Rabu, 11 Juli 2012

Keberanian Seorang MURSI (Sebuah Harapan)


Kalau kita melihat berita yang hangat pagi ini, adalah keberanian seorang MURSI untuk mengaktifkan kembali Parlemen setelah di bubarkan oleh pihak Militer Mesir se bulan yang lalu dengan mengeluarkan sebuah DEKRIT supaya Parlemen Mesir bekerja kembali, bahkan dalam sebuah berita di katakan bahwa MURSI siap menghadapi jika seandainya Meliter Mesir menodongkan "Bedil" kepadanya.

Yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah, bagaimana bisa seorang MURSI begitu berani berhadapan dengan Meliter....?
Ataukah ini berkaitan dengan Undangan Barak Obama ke Amerika....? Artinya MURSI di jamin oleh Amerika.... ?? Sehingga berani berhadapan dengan meliternya sendiri....?
Memang banyak kemungkinan yang bisa terjadi dalam berbagai persoalan tersebut.

Yang menjadi aneh bagi saya adalah, ketika MURSI di tanya tentang Penerapan Syariat Islam, kok tidak berani secara terus terang untuk menerapkan hukum Islam, pada hal semua orang tahu bahwa MURSI adalah seorang yang Hafizh Quran...?? Apakah seorang MURSI tidak memahami apa yang dia Hafal....?
Ataukah ada agenda terselubung dalam persoalan ini....??

Kita sebenarnya berharap, bahwa apa yang dilakukan MURSI saat ini dengan gagah berani siap berseberangan dengan Meliter untuk mmengaktifkan Parlemen dengan menjunjung tinggi DEMOKRASI, juga akan demikian adanya KETIKA DIA DI TANYA UNTUK PENERAPAN SYARIAT ISLAM.

SUNGGUH BESAR HARAPAN UMAT SAAT INI, KETIKA AKTIVIS ISLAM SAMPAI PADA KEKUASAAN TERTINGGI DI SUATU NEGARA, MAKA KEKUASAAN ISLAM AKAN IKUT SERTA. SEHINGGA SEORANG MURSI AKAN DI KENAL DALAM SEJARAH SEBAGAI ORANG YANG BERANI DAN PEWUJUD BISYARAH RASULULLAH DENGAN TEGAKNYA SYARIAH DAN KHILAFAH DI DUNIA ISLAM.

Mudah-mudahan......

KASUS KAYU



Beberapa hari ini di sebuah Dinas yang mengurusi kehutanan terjadi kesibukan, karena adanya kayu yang tertangkap.  Kayu di dapat di jalan sebagai hasil operasi pengamanan hutan.  Akan tetapi yang sangat di sayangkan adalah mobil dan kayunya tertangkap tapi sopir dan kenek mobil tersebut melarikan diri.  Inilah yang menimbulkan masalah baru.

Setelah saya berbincang-bincang dengan beberapa teman di kantor tersebut, maka mereka mengatakan bahwa menangkap itu urusan mudah, akan tetapi melanjutkan urusan tersebut menjadi sulit dan membutuhkan waktu yang lama dan memutuhkan keseriusan, apalagi kita akan berhadapan dengan aparan yang menjadi backing dari pemiliki kayu tersebut, apalagi kalau yang punya kayu tersebut adalah aparat penegak hukum, maka urusannya menjadi runyam.

Dalam melanjutkan sebuah kasus dibutuhkan beberapa hal :
1. Pada dinas yang bersangkutan harus memiliki yang namanya PPNS
2. Untuk melanjutkan kasus tersebut, harus tersedia dana yang mencukupi
3. Harus ada kerjasama dan perjajian dengan aparat penegak hukum, bahwa masalah ini akan diselesaikan.

Yang jadi persoalan kadang kala adalah, di sebuah instansi yang mengurushi kehutanan tidak memiliki PPNS untuk melakukan penyidikan, maka kasus penyidikan tersebut akan di limpahkan kepada aparat penegak hukum.  Dan dalam pelaksanaannya menjadi sulit, karena kayu yang akan di limpahkan tersebut adalah punya aparat. sehingga keluar istilah jeruk makan jeruk, tentu urusan tersebut sangat sulit.

Apa yang sering terjadi setelah itu, kasus itu hilang di dalam perjalanan, orang yang mengurusi kehutanan malas untuk menanyakan ke aparat sementara aparat tidak juga memberikann laporan kepada orang yang menyerahkan kasus tersebut kepadanya.  SEHINGGA SERING KITA MELIHAT KASUS-KASUS TERSEBUT HILANG DI PERJALANAN.



Selasa, 10 Juli 2012

INDONESIA NEGARA "HEBAT" ??

Oleh : Ir. Jamal Husni, MM

Kalau kita mencermati berita beberapa hari terakhir ini, ramai orang membicarakan bahwa Indonesia akan memberikan pinjaman sebasar 1 Milyar US Dollar kepada IMF untuk membantu IMF dari kebangkrutannya.  Aktivitas ini sangat meresahkan masyarakat, dan dapat berakibat menurunnya kepercayaan masyarakat kepada pemimpinnnya hari ini.

Rakyat bertanya-tanya, kenapa negara kita ini yang memiliki hutang sangat besar mendekati 200 Milyar US Dollar akan memberikan hutang kepada IMF....?
Kok Aneh....?
Hutang kita saja sangat banyak, kita nyaris tidak mampu membayar hutang, kok sekarang bisa-bisanya kita memberikan hutang kepada sebuah lembaga yang telah "menghancurkan Indonesia" ?

Apakah kita bangsa yang sangat mudah melupakan sejarah, bagaimana Mr. Camdesisius yang pada waktu itu menjadi Direktur IMF, mendiktekan berbagai kebijakan kepada negara kita dengan menguncurkan uang...?  Negara kita didikte dengan berbagai persoalan, yang sampai saat ini persoalan yang ditinggalkan IMF untuk kita masih berlanjut...?

Ide liberalisasi, seperti Liberalisasi Migas, Liberalisasi Pendidikan dan lainnya, mencabut subsidi untuk rakyat merupakan ide yang dikeluarkan oleh IMF...?  Tapi kenapa kita pada hari ini, yang telah dirusak oleh IMF, akan membantu orang yang telah merusak kita...??

Ataukah kita terlalu bodoh atau terlalu hebat....?
Kita mengorbankan rakyat kita demi membantu orang lain....?
Ataukah memang kita sekarang ini sudah kelebihan uang...?


Kalau seandainya kita sudah kelebihan uang, kenapa kita tidak membayar hutang luar negeri kita...?  Sebab kalau kita sudah tidak punya hutang luar negeri, maka seluruh negara lain tidak akan mampu mendikte kita, kita akan bisa tegak berdiri dengan menepuk dada di hadapan negara-negara lain yang ada di belahan dunia yang lain.


Akan tetapi kita tidak melakukan itu, dan membiarkan cadangan devisa kita mengendap yang tidak ada artinya bagai rakyat Indonesia..?


Kita sebagai umat harus sadar, bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan tindakan kezhaliman dan khianat kepada rakyat, dan ini menunjukkan kepada kita bersama, siapa tuan dari penguasa negara Indonesia saat ini.


MEREKA LEBIH MEMENTINGKAN TUANNYA DARI PADA MEMENTINGKAN RAKYATNYA

Mendownload Buku

Oleh : Ir. Jamal Husni, MM

Hari ini aku lalui dengan aktivitas duduk-duduk di kantor, kemudian coba-coba buka face book, dan memberikan sedikit komentar, setelah capek pergi ke warung minum teh manis, pelepas dahaga dan pelepas lelah yang tidak karuan.

Aku hidupkan kembali laptopku, kemudian aku berpikir apa yang harus aku kerjakan, ternyata aku coba mendownload beberapa video dari youtube yang di keluarkan oleh HTI seperti video loqa syawal ataupun video konfrensi tokoh umat.

Kemudian aku ingat, apa lagi yang harus aku kerjakan, dan aku mencoba mendownload beberapa buku yang ada di internet, dan hasilnya aku mendapatkan beberapa buku seperti buku-buku tentang bulan ramadhan, karena memang sebentar lagi kita akan memasuki bulan ramadhan, aku juga mnedownload beberapa buku yang dianggap bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuanku.

Bagi kita yang bisa akses internet, pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya untuk mendownload buku-buku yang banyak bertebaran di internet, sehingga pengetahuan kita bertambah dan kita juga dapat mengetahui seperti apa pemikiran orang yang menulis buku tersebut, dan syukur-syukur kita juga bisa menjadi penulis buku nantinya.

Jumat, 06 Juli 2012

Khutbah Jumat

UMAT TERBAIK


Hari ini Jumat tanggal 6 Juli 2012, aku mengisi khutbah Jumat di Mesjid Padang Ambacang Kecamatan Situjuh Kabupaten Lima Puluh Kota.

Materi yang disampaikan adalah tentang Khairu Ummah, sesuai dengan pesan Al-Quran Surat Ali Imran ayat 110.  Allah swtb berfirman :
Kalian adalah sebaik-baiknya umat yang dilahirkan ke tengah-tengah manusia, mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar serta beriman kepada Allah.

Saya tadi juga menyampaikan bahwa, Allah Swt memberi tahu kepada kita bahwa kita adalah umat yang terbaik, akan tetapi kenyataan yang kita lihat hari ini, ternyata kita bukan umat yang terbaik tapi umat yang terbelakang.

Saya juga menyampaikan beberapa fakta tentang kondisi negeri kita yaitu :

  1. Negeri yang hutang sangat besar bahkan sudah mendekati 2.000 T
  2. Negeri dengan tingkat korupsi sangat mengkhawatirkan
  3. Negeri dengan tingkat porbografinya nomor 2 di dunia
  4. negeri yang tingkat ekspor pembantu rumah tangganya paling besar di dunia.
Hal ini tentu sangat ironis, disatu sisi Allah mengatakan kepada kita bahwa kita adalah umat terbaik, akan tetapi dari kenyataan yang ada di lapangan, ternyata sudah bertolak belakang.  Ada apa ini, apa sesungguhnya yang sudah terjadi....?

Allah mengatakan bahwa umat terbaik itu adalah umat yang senantiasa melaksanakan Amar ma'ruf dan nahi munkar dan orang yang beriman kepada Allah Swt.

Jadi melihat sarat yang disampaikan oleh Allah bahwa umat terbaik itu adalah orang yang melaksanakan amar ma'ruf dan nahi munkar, ternyata hari ini umat yang sudah terjangkit penyakit liberalisme, mereka sudah tidak mau tahu dengan keadaan saudaranya, seperti anaknya, keponakannya, bahkan kariv kerabatnya, sehingga kemunkaran menjadi merajalela.

Umat saat ini banyak beranggapan bahwa mereka ingin masuk syurga sendirian, pada hal Rasul menginginkan kita masuk surga secara berbondong-bondong dan beramai-ramai.  Oleh karena itu untuk menjadi umat terbaik kita harus melaksanakan amar ma'ruf dan nahi munkar.  Kegiatan tersebut dapat dilakasanakan dalam beberapa level :
1. Level individu
2. Level masyarakat dan
3. Level Negara

Jadi ketika semua umat Islam telah melaksanakan amar ma'ruf dan nahi munkar di semua level tersebut, maka KITA AKAN KEMBALI MENJADI UMAT TERBAIK


Selasa, 03 Juli 2012

Rapat koordinasi di Dinas Kehutanan dan Pertambangan

Saya baru saja pindah ke Kabupaten 50 Kota, dan hari ini saya diajak ikut serta dalam briefing atau rapat koordinasi para pejabat di Dinas Kehutanan dan Pertambangan Kabupaten 50 Kota, Dari rapat yang saya ikuti, dapat diambil beberapa pelajaran : 1. Ternyata rapat koordinasi seperti ini harus sering dilakukan, sehingga seluruh aktivitas yang dilaksanakan oleh Dinas dapat dijalankan dengan baik. 2. Dengan adanya rapat seperti ini seluruh unsur yang ada di dalam Dinas akan mengetahui kegiatan apa saja yang akan, sedang dan telah di lakukan oleh Dinas secara keseluruhan 3. Dalam rapat ini juga dapat di ketahui apa kendala dalam melaksanakan kegiatan, dan setiap orang bisa memberikan masukan. Mungkin orang tersebut bukan merupakan pelaksana kegiatan, akan tetapi orang lain dapat melihat dari sisi lain pelaksanaan kegiatan yang mungkin saja tidak terlihat oleh pelaksana kegiatan tersebut. 4. Kita akan mengetahui apa informasi baru 5. Kita juga akan mengetahui kekurangan kita, sehingga kita dapat memperbaiki di masa yang akan datang 6. Hal yang paling menarik saya lihat adalah perintah Kepala Dinas yang meminta seluruh pejabat memiliki agenda surat, yang mungkin tidak saya lihat di tempat saya bekerja dulu. 7. Dalam satu prinsip manajemen di ajarkan kepada kita bahwa : KERJAKAN APA YANG ANDA TULIS DAN TULIS APA YANG ANDA KERJAKAN. 8. Prinsip-prinsip pengendalian akan dapat dilakukan dengan baik, sehingga seluruh target yang telah di rencanakan akan dapat di capai dengan baik.