Minggu, 13 Desember 2009

Indonesia Menanam Kabupaten Tanah Datar

INDONESIA MENANAM
KABUPATEN TANAH DATAR
OLEH ; IR. JAMAL HUSNI

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap makhluk yang bernyawa butuh akan air, apalagi kita manusia. Dimana manusia butuh makan, makan manusia biasanya dihasilkan dari hasil pertanian yaitu dari persawahan, sawah butuh akan air, dimana air butuh akan hutan. Oleh karena itu upaya perbaikan hutan harus senantiasa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, hal ini adalah demi kepentingan umat manusia juga.

Untuk menyikapi itu Indonesia lewat Keputusan Presiden RI No. 24 tahun 2008 Tentang Hari Menanam Pohon Indonesia, telah menetaokan tanggal 28 Nopember sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia dan bulan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional. Dan untuk kita Kabupaten Tanah Datar Launching acara telah dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember 2009 di Lapangan Cindur Mato Batusangkar, dan acara penanaman kita laksanakan di tempat ini Lapangan Sepak Bola Nagari Gunung Rajo kecamatan Batipuh pada tanggal 9 Desember 2009.

Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2009 mengambil Tema “Penanaman Satu Orang Satu Pohon atau lebih dikenal dengan “One Man One Tree“, Kabupaten Tanah Datar memiliki jumlah penduduk lebih kurang 340.000 orang, dan ini berarti harus dilakukan penanaman minimal sebanyak penduduk Kabupaten Tanah Datar sebanayk 340.000 batang pohon.

Kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia ini langsung dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Tanah Datar bapak Aulizul Syuib dan dilanjutkan dengan menanam secara masal pada bulan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional.

Dipilihnya Nagari Gunung Rajo sebagai tempat penanaman, dikarenakan lokasi tersebut merupakan catchment area Danau Singkarak, yang merupakan daerah hulu DAS Indra Giri Rokan. Adapun penetapan lokasi ini didasarkan kepada beberapa pertimbangan antara lain:
1. Danau Singkarak merupakan salah satu Danau terbesar di Sumatera Barat
2. Danau Singkarak ini mempunyai multi manfaat antara lain sebagai pembangkit tenaga listrik, irigasi, perikanan dan rekreasi. Dengan upaya penanaman ini diharapkan sedimentasi di Danau Singkarak dapat ditekan sehingga dapat berfungsi secara lestari sesuai dengan yang direncanakan.
3. Lokasi daerah tangkapan air Danau Singkarak ini merupakan daerah wisata yang sangat potensial di Tanah Datar.
4. Yang paling penting daerah ini terutama kecamatan Batipuh yang dipimpin oleh Bapak Camatnya memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pelestarian lingkungan dan alam sekitarnya.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Aksi Penanaman 100 ribu pohon Kabupaten Tanah Datar yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 November 2007 di Komplek SMKN 2 Bukit Gombak, dan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon yang dicanangkan oleh Ibu Bupati Tanah Datar Ny. Betty Shadiq Pasadigoe tanggal 1 Desember 2007 yang lalu di Lapangan Cindur Mato Batusangkar.

Semangat menaman kabupaten Tanah Datar ternyata cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dari realisasi jumlah tanaman yang di tanam baik dalam Aksi Penanaman Serentak maupun Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon. Selama 2 tahun sejak dicanangkan pada tahun 2007 telah berhasil ditanam sebanyak 100 ribu batang dan pada tahun 2008 tertanam sebanyak lebih dari 800 ribu batang yang terdiri dari tanaman kehutanan dan tanaman perkebunan. Untuk tanaman tahun 2009 direncanakan penanam sebanyak 452.000 batang yang terdiri dari :
- Bantuan bibit dari BP DAS Agam Kuantan sebanyak 164.550 batang
- Bibit dari perkebunan sebanyak 116.666 batang.
- Bibit dari kegiatan Kebun Bibit Nagari di Bukit Gombak sebanyak 125.500 batang dan di Singgalang sebanyak 40.000 batang
- Bibit KMDM 3755 batang dan GBPP 1450 batang sebanyak serta Indonesia menanam 1467 batang

Dari seluruh bibit yang tersedia tersebut semenjak awal tahun 2009 telah tertanam lebih 150.000 batang yang terdiri dari bibit dari perkebunan dan bibit kehutanan. Diharapkan di Bulan Desember ini seluruh bibit tersebut sampai di semua lokasi yang telah dimintakan oleh para Camat se Kabupaten Tanah Datar.

Kegiatan penanaman yang dilaksanakan tersebut belum termasuk penanaman yang dilaksanakan dalam bentuk reboisasi. Untuk tahun 2009 Dinas Kehutanan dan Perkebunan melaksanakan penanaman reboisasi sebanyak 440.000 batang:
1. Pengkayaan reboisasi di Nagari Tambangan seluas 250 Ha dengan jumlah bibit 110.000 batang
2. Reboisasi di Nagari Guguk Malalo seluas 100 Ha dengan jumlah bibit sebanyak 110.000 batang
3. Reboisasi di Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara seluas 200 Ha dengan jumlah bibit 220.000 batang

Jadi secara keseluruhan jumlah bibit yang akan ditanam di Kabupaten Tanah Datar Tahun 2009 adalah 992.000 batang.

Tingginya semangat masyarakat Kabupaten Tanah Datar dibuktikan dengan adanya penghargaan yang diterima oleh masyarakat Tanah Datar yaitu:
1. Kalpataru dari Presiden Republik Indonesia atas nama Kasmir Gindo Sutan yang berasal dari Kenagarian padang Laweh Malalo, karena pengabdiannya dalam rangka penyelamatan lingkungan.
2. Juara I Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat Tingkat Sumatera Barat atas nama Junaidi yang berasal dari Kenagarian Guguk Malalo Kecamatan Batipuh Selatan. Yang telah berbakti untuk mengajak masyarakat untuk mencintai dan menanam pohon.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran menanam pohon, Insya Allah akan segera terwujud “Menaman menjadi budaya dan bagian hidup bangsa Indoneia yang besar ini “.

Hasil kegiatan tanam menaman seperti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi dampak pemanasan global.

Hal yang sangat menarik dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sangat tingginya minat masyarakat Nagari Gunung Rajo dalam melaksanakan penanaman ini, hal dibuktikan dengan antrinya masyarakat untuk mendapatkan masing-masing mereka 1 batang pohon dengan di absen. Mereka sangat mengharapkan untuk mendapatkan tambahan bibit. Dan saya sebagai Kepala seksi yang membidangi kegiatan ini menjanjikan kepada mereka akan menambah bibit sekurangnya 10.000 batang.
Saya berharap bahwa tingginya minat masyarakat Indonesia menanam pohon akan dapat mempercepat upaya perbaikan lingkungan yang saat ini sudah sangat rusak.