Jumat, 09 Juli 2010

Mahalnya Sebuah Kejujuran

Oleh : Ir. Jamal Husni, MM

Pagi tadi dan hari ini saya melihat televisi dan membaca di koran tentang permintaan maaf Cut Tari dan Luna Maya tentang keresahan yang terjadi di tengah masyarakat akibat beredarnya video porno yang mengkaitkan mereka berdua dengan Ariel yang saat ini sudah menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Mereka berdua meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, presiden SBY dan keluarga mereka akibat dari beredarnya video tersebut. Pernyataan maaf yang mereka berikan tidak menunjukkan pengakuan mereka secara eksplisit, tapi mereka hanya mengaku secara implisit dan menyerahkan kasus mereka kepada pihak kepolisian yang sedang menangani kasus mereka.

Sebenarnya ketika orang minta maaf atas perkara yang menimpa mereka tersebut mengindikasikan bahwa memang merekalah yang melakukan adegan dalam video tersebut, walaupun mereka tidak menyampaikannya secara terang-terangan.

Memang untuk mengakui suatu perkara yang melibatkan seseorang itu sangat sulit dan mahal sekali harganya, karena pengakuan akan bisa menjelekkan bahkan menjatuhkan namanya sendiri, bisa-bisa berakibat buruk kepada mereka, sehingga manusia sering bermain kata-kata dalam sebuah pembicaraan yang melibatkan diri mereka.

Sebagai contoh, dari sudut pandang hukum Islam, apabila seseorang mengaku telah melakukan kemaksiatan sudah selesai perkara yang menghadapi mereka ? ternyata tidak!!! Dalam hukum Islam,pengakuan merupakan salah satu alat bukti yang akan dapat memberikan ganjaran hukuman bagi pelakunya. Dalam kasus Ariel, Luna dan Cut Tari yang melakukan adegan mesum alias melakukan perzinahan, dan semua orang tahu bahwa ketika mereka melakukan perzinahan tersebut, masing-masing mereka sudah pernah atau sedang mempunyai istri atau suami.

Jika seandainya mereka mengaku bahwa mereka telah melakukan perzinahan, dan mereka harus disucikan dengan menerapkan hukum Islam, maka bagi mereka yang ada adalah kematian dalam bentuk Hukum Rajam. Kadangkala manusia memang takut dihukum setelah melakukan kesalahan, bahkan dalam pandangan sebagian mereka, ketika mereka telah melayangkan maaf segala persoalan mereka akan selesai?

Kejadian seperti ini juga pernah menimpa seorang wanita mukminah yang bernama Maiz al-Islami orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Tapi ketika setan menggoda mereka sehingga terjadilah perzinahan dengan seorang laki-laki. Ketika selesai melakukan perzinahan, timbul rasa bersalah dalam dirinya, sehingga dia berkeinginan untuk disucikan dengan diterapkan hukum Allah kepada mereka, maka datanglah wanita ini kepada Rasulullah dan berkata,
Ya Rasulullah, tolong sucikan saya!!.
Rasulullah heran melihat kedatangan wanita ini dan bertanya kepada wanita tersebut : ada apa dengan engkau sehingga aku harus mensucikan engkau?
Wanita tersebut menjawab: Aku telah berzina Ya Rasul! tolong sucikan saya
Rasul heran dan bertanya lagi : apakah kamu ini sudah gila ? sekarang pulanglah

Kemudian wanita tersebut pulang kerumahnya, beberapa hari kemudia dia datang kembali kepada Rasulullah dan berkata Ya Rasulullah tolong sucikan saya,
Rasulullah heran dan berkata, menngapa aku harus mensucikan engkau?
Wanita tersebut menjawab: aku telah berzina Ya Rasulullah ! tolong sucikan aku !
Akhirnya Rasul masih menyuruh wanita tersebut pulang. Kejadian seperti ini terulang sampai tiga kali dan akhirnya :
Rasulullah berkata : Apa betul kamu sudah berzina ?
Wanita tersebut menjawab : Betul Ya Rasulullah !!
Rasulullah berkata ; Apa buktinya kamu telah berzina ?
Wanita tersebut menjawab : Aku hamil ya Rasulullah !
Rasul berkata : Jadi kamu hamil ? kalau begitu pulanglah tunggu sampai anakmu lahir

Maka pulanglah wanita tersebut, ketika sampai masanya anak tersebut lahir, maka wanita tersebut kembali kepada Rasulullah dan berkata : Ya Rasulullah anak saya sudah lahir, sekarang tolong sucikan saya
Rasulullah berkata : anakmu sudah lahir ?
Wanita tersebut menjawab : sudah ya Rasul !
Rasul berkata : sekarang pulanglah, susui anakmu sampai 2 tahun

Maka wanita tersebut pulang dan menyusui anaknya, setelah menyusui anaknya selama 2 tahun, Maiz kembali menghadap Rasul dan berkata : Ya Rasul anakku sudah aku susui selama 2 tahun, dan sekarang tolong sucikan saya
Rasul berkata : jadi anakmu sudah kamu susukan selama 2 tahun ?
Wanita tersebut menjawab : sudah ya Rasul

Maka Rasul memerintahkan para sahabat untuk merajam wanita tersebut sampai akhirnya wafat dalam hukuman Allah Swt. Dalam kisah ini juga diterangkan bahwa ketika para sahabat memberikan hukuman rajam kepada wanita ini disertai dengan ejekan, maka rasulullah berkata : "Jika seandainya tobat wanita ini ditimbang dengan seluruh tobat penduduk bumi ini, niscaya dikalahkanya", dalam hadits yang rasul berkata : "sesungguhnya wanita ini sekarang sedang berenang di sungai syurga"

Kisah ini menunjukkan kepada kita mahalnya sebuah kejujuran, karena sebuah kejujuran berkonsekwensi kepada yang melakukan suatu perbuatan kemaksiatan. Jadi dengan sekedar permohonan maaf tidak menyelesaikan sebuah persoalan. Oleh karena itu mengakulah, dan terapkan hukum Allah atas perbuatan yang kita lakukan, maka kita akan terbebas dari seluruh hukum Allah kelak di akhirat nanti.

Pada saat sekarang bolehlah kita tidak mengaku, akan tetapi ketika kita sampai di Mahkamah Allah SWT nanti, mulut akan terkunci dan tidak dapat berkata-kata, yang menjawab pertanyaan adalah seluh anggota tubuh kita yang pernah melakukan kemaksiatan, dan kita akan mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan dosa yang pernah kita lakukan.

Ternyata kejujuran tersebut memang mahal.....................

Tidak ada komentar: