Minggu, 26 Februari 2012

BBM Naik Lagi

Beberapa minggu ke depan kita akan menyaksikan akan terjadi pergolakan besar di negeri kita yang tercinta ini, yaitu gelombang penolakan besar-besaran akan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak.
Sebagaimana kita ketahui Presiden SBY mengatakan : "Mau tidak mau BBM pasti akan di naikkan, soal berapanya, masih sedang dihitung". Kalau kita mendengar pernyataan menteri ESDM : "Rakyat kita sudah biasa dengan harga BBM Tinggi". Pernyataan-pernyataan yang dilakukan pemerintah ini menunjukkan bagaimana mereka tidak peka terhadap kondisi masyarakatnya sendiri yang mungkin tidak pernah mereka rasakan. Sebab mereka sudah terbiasa dengan hidup enak dan mewah, sehingga mereka berpikiran bahwa masyarakat yang ada di negeri ini sudah seperti mereka.
Kalau kebijakan kenaikan BBM ini diamini oleh Anggota Dewan yang terhormat, maka mereka adalah orang-orang yang tidak tahu malu dan tidak mengerti dari mana mereka berasal. Mereka tidak peka lagi dan tidak ingat lagi dengan selogan mereka yaitu membela wong cilik. Yang ada sekarang adalah mereka membela kepentingan asing.
Apakah mereka hanya wakil rakyat dalam urusan kesenangan...? Kemewahan....? Kesejahteraan....? Kenikmatan duniawi......? Tapi mereka tidak mau menjadi wakil dalam urusan kesulitan....? Kesusahan hidup.....? Kemiskinan....? dan lain sebagainya.
Jika kenyataannya memang demikian, maka mereka layak disebut sebagai pengkhianat...!!!!
Coba anda tanya kepada penduduk negeri ini, siapa diantara mereka yang setuju BBM dinaikkan....?
Yang mereka inginkan saat ini adalah bagaimana penguasa negeri ini mengurus negara ini dengan benar dan mengembalikan hak rakyat kepada rakyat terutama seluruh hasil tambang dinegara ini harus dikembalikan kepada rakyat, bukan diserahkan kepada para penjajah, dimana sebagian pejabatnya menikmati segelintir dari keuntungannya dan mereka sudah merasa cukup, bila dibandingkan kekayaan itu diserahkan untuk mensejahterakan rakyatnya.

Tidak ada komentar: